top of page

Under Graduate Final Project /

Tugas Akhir 2013

​

Melihat (Kembali) Sinema Indonesia

1950 - 2010

“Saya sendiri adalah generasi yang kehilangan kesempatan menonton film-film Indonesia tahun 1950-an, 1960-an, 1970-an, dan bahkan 1980-an. Karena itu, ini mungkin semacam penebusan kembali buat saya sendiri, karena saya pingin lihat perjalanan film Indonesia seperti apa.”

​

Penuturan Lisabona Rahman di atas membuat saya sadar bahwa saya juga bernasib sama, bahkan saya melewatkan film-film Indonesia tahun 1990-an dan juga tidak begitu mengikuti perfilman Indonesia di tahun 2000-an, padahal sudah sejak zaman Orde Baru, negara sadar bahwa film adalah media yang sangat kuat dan efektif dalam mempengaruhi orang-orang.

 

Melihat (Kembali) Sinema Indonesia 1950 - 2010, sesuai judulnya, buku ini merangkum film-film Indonesia dari tahun 1950 hingga 2010, bukan karena saya sudah paham betul perjalanan film Indonesia seperti apa, tetapi saya penasaran untuk mempelajarinya, apalagi dengan sikap sebagian besar masyarakat Indonesia yang cenderung negatif, pasif, atau netral dalam menghadapi film Indonesia membuat tingkat ketidakpedulian dan ketidakkritisan masyarakat dalam menyikapi film ikut bertambah besar, padahal film-film tersebut dapat menjadi cermin dan jejak bangsa.

 

Yang terpilih masuk ke dalam buku ini adalah film-film terlaris di setiap dekadenya, karena film-film terlaris berarti banyak ditonton orang, sesuai dengan selera pasar mayoritas, hadir dengan tema dan konteks zaman yang sesuai di masanya, akrab dengan atau dikenal oleh penonton yang pernah muda di masanya ataupun dikenal juga oleh anak-anak muda zaman sekarang karena film-film laris lawas tersebut sudah menjadi film klasik. Dari film-film ini dapat dibaca kemudian bahwa sejarah film Indonesia itu sejarah yang terpotong-potong dan selalu berulang kembali masalahnya, walaupun ada rentang zaman yang panjang, perkembangan teknologi, perbedaan tema, konteks makna, dan tujuan pembuatan film yang berbeda, sehingga buku ini akan merangkum macam-macam hal menarik tentang sejarah sinema Indonesia. Selain tentunya untuk mengajak pembaca generasi yang lebih tua yang pernah menonton film-film ini di masa mudanya untuk bernostalgia, dan pembaca generasi sekarang untuk melihat asal-usul proses perkembangan pembuatan film dan sinema Indonesia.

​

Tetapi sinema itu sendiri adalah sebuah konsep yang lebih luas, tidak terbatas pada film sebagai mediumnya saja, itulah mengapa membaca dan melihat kembali sinema Indonesia juga adalah membaca sejarah Indonesia, kita seakan-akan dibawa masuk ke dalam sebuah perjalanan, lorong waktu yang panjang.

​

bottom of page